Netbook Baru dari Acer
Published by Aman_bajrai under on 6:52 AM
aura persaingan sub notebook (netbook) sekarang ini kian terasa saja, apalagi dengan hadirnya berbagai seri netbook karya vendor-vendor notebook ternama. Rasanya hampir semua pabrikan yang berkecimpung dalam bisnis notebook juga ambil bagian dalam tren sub notebook.
Demikian halnya dengan langkah yang diambil Acer, pabrikan notebook yang bercokol di Taiwan ini tidak mau kalah dengan para pesaingnya. Ini dibuktikan Acer dengan merilis Aspire One.
Layar seluas 8,9 inci rasanya sudah menjadi peraturan umum bagi hampir seluruh netbook. Selain itu Aspire One diperkuat dengan prosesor Intel Atom N270 berkecepatan 1,6 GHz dan memori DDR2 SDRAM berkapasitas 512 MB. Acer menyediakan dua pilihan sistem operasi, yaitu Windows XP dan Linux. Aturannya, jika menggunakan XP, maka media simpan yang digunakan adalah harddisk 80 GB. Sedangkan jika menggunakan Linux, maka media simpan yang kompatibel adalah SSD 8 GB.
Aspire One dilengkapi dengan fasilitas Ethernet, 802.11 b/g, tiga colokan USB 2.0 dan tidak ketinggalan VGA untuk menampilkan gambar kualitas baik. Sayangnya seri kartu grafis yang digunakan tidak dijelaskan secara spesifik.
Netbook besutan Acer ini dapat diperoleh dengan warna-warna yang cantik, seperti hitam, merah dan merah muda. Namun untuk saat ini hanya tersedia dua warna saja, putih dan biru. Piranti berbobot sekitar 1 kg tersebut bakal dilego dengan kisaran $600. (ipm)

a Windows 7 ini hanya disediakan untuk 2,5 juta pengunduh pertama. Namun jangan senang dulu, pasalnya OS teranyar Microsoft ini mewajibkan calon penggunanya untuk memiliki perangkat keras (hardware) yang kompatibel dengan Windows 7. Sebut saja, prosesor dengan clock speed 1GHz 32-bit atau 64-bit, memori sebesar 1GB, harddisk kosong 16GB, kartu video yang mendukung grafik DirectX 9 dengan memori 128MB, DVD-R/W, serta koneksi internet.
Pasukan darat Israel menghadapi perlawanan yang hebat dari para pejuang Palestina di Jalur Gaza hingga Israel terpaksa mengerahkan pasukan cadangannya. Pejuang Palestina di Gaza, Hamas dan Jihad Islam mengatakan bahwa mereka telah menyergap pasukan Israel dan sengaja membawa pasukan Israel ke sejumlah zona pertempuran.